Tutorial Membuat database Laravel

Fitur migrations pada Laravel sejatinya sudah lama diperkenalkan. Dengan fitur ini, kita dimungkinkan untuk membuat dan memodifikasi tabel yang ada pada basisdata. Dengan begitu, kita tidak perlu dibuat repot untuk menjalankan syntax SQL dari terminal atau editor khusus. Cukup dengan satu perintah, maka perubahan di basisdata dapat dilakukan tanpa harus menggangu tabel dan data yang sudah ada.

Migrations pada dasarnya bersifat agnostic, tak hanya spesifik di Laravel. Di beberapa framework PHP modern hampir semuanya memiliki fitur ini. Bahkan, bukan hanya di PHP saja adanya, di bahasa framework bahasa pemrograman lain pun tersedia. Migrations seolah menjadi standar dalam modifikasi basisdata secara on the fly.

Sayangnya, di beberapa aplikasi yang sudah cukup besar (tertentu), kita tidak diizinkan untuk menggunakan migrations. Pasalnya, user basisdata yang digunakaan tidak punya hak akses untuk menjalankan DDL (Data Definition Language). Walau begitu, migrations tetap harus dibuat dengan pertimbangan:

  • Arsip dan log perubahan pada basisdata
  • Kemudahan development ketika bekerja dalam tim


Mengatur Koneksi Basisdata
Sesuaikan pengaturan basisdata pada berkas .env..

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...